Kembali menyambung paparan yang dijanjikan. Semoga ada manfa'atnya buat kita yang membaca. Terima kasih Al-Islam yang mengenengahkan realiti yang berlaku dalam masyarakat.

Intim tanpa cinta sekalipun pasti isteri menangis.
Intim tanpa cinta sekalipun hati suami tetap terguris.

Kalau begitu, mengadu kepada Allah. Ceritalah kepadaNya. Katakan segala-galanya. Allah lah yang lebih mengerti segalanya
. Namun apakah semua orang mampu begitu? Bagaimana untuk mencapai mampu begitu?

Benarkah ada "wisdom in relationship"?

(bersambung ...)
Selamat membaca.

(Klik pada paparan untuk tulisan lebih jelas)

0 Responses to "Dari 1999 ke 2010 (Platonik 3)"

Catat Ulasan

  • Salam Pertemuan




    Pembaca yang budiman,




    Mengisi ruang kecanggihan teknologi ICT, media ini sebagai penghubung di antara saya dan anda. Idea yang dipaparkan memang pendek isi maknanya. Pengisian yang diketengahkan untuk direnung dan difikir agar bersama kita celik akal. Sekadar untuk didik diri sendiri dan mengasah bakat dalam penulisan, selagi nafas boleh lagi dihela.




    "Kerja ke depan, Muhasabah ke Belakang"




    Sekian,



    Salam hormat dari saya




    Ai'sah Abol


    Blog Archive

    Pelawat

    blog counter free counters